RSUD Menggala Tuba Kurang Profesional, Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanannya.

Teroponglampung.com,TULANG BAWANG- Diduga salah satu pasien yang hendak berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala yang tidak mau dibeberkan namanya, merasa kecewa sekali atas pelayanan yang diberikan oleh RSUD Menggala tersebut, yang terkesan kurang profesional. Rabu, (06/09/2023).

“Ya, sebenarnya kami datang ke RSUD Menggala ini ingin mengetahui tentang apa yang diderita oleh ibu kandung kami, namun bukannya diberikan pelayanan yang baik malah kami mendapatkan pelayanan yang kurang baik oleh dokter yang menangani ibu kami,” ujarnya anak kandung pasien kepada awak media.

Tambahnya, “Ibu kami sudah dua belas hari sakit, kami bermaksud untuk mengetahui apa yang diderita oleh ibu kami namun sesampainya di Poli Paru-Paru ibu kami hanya diperiksa melalui hasil Ronsen pada Tanggal 23 Januari 2023, sedangkan semestinya pihak RSUD Menggala harus melakukan Ronsen ulang terhadap pasien, Untuk memastikan sakit apa pasien tersebut. Selanjutnya kami koordinasikan kepada Dokter spesialis penyakit dalam untuk menanyakan kenapa ibu kami tidak diperiksa bagian lainnya, namun bukan mendapatkan tanggapan yang harmonis malah kami terjadi percekcokan atau (Miskomunikasi) antara Dokter Spesialis penyakit dalam inisial (TH) dan saya selaku anak kandung pasien tersebut”. Bebernya.

Selain itu, salah satu Kepala Kampung Ujung Gunung Ilir (UGI) inisial (Ar) juga menambahkan, “Ya, saya yang minta untuk mediasi ulang agar managemen RSUD tau loh kalau ini ada masalah dan tidak aman-aman saja dibawah ini, istri saya baru dua hari loh keluar dari rumah sakit bahkan sempet saya kritik juga terkait air yang sering banjir, ini uang Negara loh dan saya ada bukti video nya. Tapi menyangkut Istri saya kamarin, istri saya jumat dateng ke Poli kandungan lalu dikasih obat, entah obat apa istri saya pendarahan. Jadi hari minggu malam, istri saya pendarahannya nemen trus paginya saya bawa ke IGD RSUD Menggala dan yang menerima pada saat itu Dokter (YG) dan langsung dibawa keruangan, trus perawatnya bilang kalau dokter spesialis masih menuju RSUD lalu istri saya disuruh puasa hingga pukul empat sore, lalu keesokan harinya pukul enam pagi istri saya disuruh puasa lagi dikarenakan pukul sepuluh pagi mau ke Poli, mau tau jam berapa istri saya dibawa ke ruang Poli? itu setengah dua belas siang baru dibawa keruang tersebut. Jadi pertanyaan saya apakah memang pasiennya yang banyak? apa memang dokternya yang datang terlambat? Sedangkan didalam ruangan tersebut terdapat dua Bidan yang sedang duduk duduk”. Cetusnya Kakam UGI kepada pihak RSUD Menggala.

Selain itu, datanglah pertanyaan dari pihak Medis menanyakan kepada istri saya, Ibu mau di Kiret apa mau dikasih obat saja. Sontak saya langsung kaget soalnya sudah dua kali pertanyaan yang sama dari Dokter (SF) menanyakan hal itu. Semestinya dokter lebih tahu dari pada si pasiennya.

Harapan saya selaku masyarakat biasa, Mari kita semua bangun rumah sakit ini dengan etika, dan sikap yang baik serta tolong kritikan ini tujuannya untuk sama sama membangun agar kedepannya RSUD Menggala ini dapat lebih baik lagi. Imbuhnya.

Selain itu ditempat yang sama Dr.Sefti bagian Humas RSUD Menggala Saat dikonfirmasi oleh awak media menjelaskan, “Rumah Sakit Menggala selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Menggala, Tetapi kembali lagi bahwa manusia juga ada kalanya punya kesalahan, punya lelah dan mungkin ada persoalan yang kita sendiri juga tidak tahu dan terbawa saat pelayanan. Kemudian ada kritik dan saran kepada rumah sakit, kami ucapkan terima kasih. Karena dengan seperti itu kami tidak akan tahu kami kekurangannya dimana kami kesalahannya dimana. Jadi kita sesama mitra tolong bantu kami, dampingi kami karena dengan mitra semoga kedepannya rumah sakit kami dapat lebik baik lagi”. Tutupnya. (Jupri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *