Teroponglampung.com, PESAWARAN – Menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam kekeluargaan dan penuh keakraban, merupakan modal dalam melaksanakan pembangunan di kabupaten Pesawaran.
Selain mempererat silaturahmi dalam momentum ini, KBSB juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung jalannya Program Pemerintah, serta mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam sosial budaya, sosial keagamaan dan lainnya.
Pesan ini disampaikan Asisten l Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Sunyoto, Mewakili Bupati Pesawaran. Dr. H. Dendi Ramadhona, pada acara Pelantikan Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Kabupaten Pesawaran. Dengan Tema, “Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Di Junjuang, Dima Adat Dipakai Disinan Limbago Dituang, Sadanciang Bak Basi Saciok Bak Ayam,”.
di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab setempat. Jumat (01/09/2023).
“Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki keberagaman dinamika kehidupan, keberagaman Agama, dulu bangsa, bahasa, adat dan budaya, selain suku Lampung, di sini juga berdiam suku lain, Sunda, Jawa, Batak dan Minang atau Minang Kabau,” jelas Asisten l.
Sunyoto menambahkan, Kemajemukan yang ada di kabupaten Pesawaran ini merupakan satu potensi kekayaan yang patut kita syukuri bersama,
“Namun demikian, potensi tersebut bisa berubah menjadi kerawanan, dan menjadi pemicu munculnya konflik sosial manakala tidak kita jaga dan kelola dengan baik, disinilah peran tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendorong anggota masyarakat untuk berbuat baik,” tambahnya.
Selaras dengan hal itu, Sunyoto mengatakan, Kabupaten Pesawaran yang terdiri dari berbagai suku dan agama harus kita jadikan sebagai modal pembangunan,
“Sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati hak asasi manusia, dalam dukungan untuk mewujudkan kerukunan dan kenyamanan di Bumi Andan Jejama,” pungkasnya.
Ketua KBSB Provinsi Lampung, Afdi Muslim, mengatakan, Organisasi KBSB didirikan pada tanggal 24 November 1968, dengan mengemban misi, Religius, Mandiri dan Sejahtera.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang telah mensuport dan memfasilitasi dengan dikukuhkannya KBSB di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai dengan Moto Andan Jejama, kami titipkan seluruh perangkat organisasi, sehingga benar-benar bermanfaat untuk kita semua,” ujarnya.
Afdi menghimbau, kepada pengurus agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berorientasi ibadah,
“Ciptakan suasana yang positif dengan rasa persaudaraan sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bersama warga masyarakat di Kabupaten Pesawaran,” jelasnya.
Sementara Ketua KBSB Kabupaten Pesawaran Muklis. S.Pd. setelah dilantik mengatakan, memimpin itu tugas berat, terlebih ini memimpin masyarakat Sumatera Barat yang ada di Kabupaten Pesawaran,
“Sebagai Amanat yang diamanatkan kepada saya, saya siap menjalankan dengan segala batas kemampuan saya,” ucap Muklis yang juga menjabat Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini siap mendukung program-program dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.
“Sesuai pepatah kami, Dimana Bumi di Pijak Di Sinan Langit Di Junjung” dan kepada pengurus untuk dapat bekerjasama dalam menjalankan roda organisasi, agar dapat berkembang dan maju sebagai wadah (tempat) orang-orang Minang di Kabupaten Pesawaran, dengan bekerjasama sesuai pepatah, “Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing,” tutup Muklis.(Iyan/Amsir)