Putri Zulkifli Hasan Suarakan Isu-isu Terkait Perempuan

Teroponglampung.com,Jakarta  – Sebelum aktif di dunia politik, Wakil Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Putri Zulkifli Hasan merupakan pebisnis.

Sebagai pebisnis, Putri Zulhas, biasa ia disapa mengungkapkan jika karyawan yang ia pekerjakan mayoritas adalah perempuan.

“Karyawan saya itu mayoritas 90 persen perempuan, yang memiliki isunya masing-masing. Termasuk ada yang dari korban KDRT, ekonominya bermasalah, dan lain sebagainya. Saya sebagai perempuan jadi ikut tergerak. Ini hal-hal yang sangat dekat dengan saya dan coba nanti saya sampaikan,” terangnya.

Putri Zulhas bersama para anggota di PUAN juga rupanya melakukan advokasi dan memberikan bantuan psikologis untuk para korban yang terganggu mentalnya.

“Kita bersyukur karena sekarang ini para perempuan di luar sana sudah mulai berani untuk berbicara. Menurut UU KDRT, pelaku disebutkan akan mendapatkan ancaman pidana 5-10 tahun, tergantung dari jenis pelanggaran hukumnya,” ungkapnya.

Perlu diketahui juga kalau korban KDRT membutuhkan perjuangan untuk setidaknya mau melapor terkait hal yang dialaminya.

“Perlu 7-9 kali attempt baru mereka berani lapor. Dengan berani lapor aja mereka malah dibilang aib keluarga. Perempuan juga yang disalahkan. Lapor ke polisi belum tentu laporannya bisa ditindak lanjuti, karena minim bukti dan lain sebagainya. Hal-hal ini yang ingin saya suarakan. Mudah-mudahan diberikan kesempatan oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain menyuarakan KDRT, Putri Zulhas juga berupaya untuk menyuarakan isu kekerasan seksual sampai pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

“Jangan sampai perempuan hanya dikatakan sebagai pelengkap. Perempuan-perempuan di PAN, khususnya di PUAN memang diberikan fasilitas dan support yang luar biasa dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk bisa memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan,” tuturnya.(Iyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *